Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

EKOFEMINISME; SITUASI PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN

  Istilah ekofeminisme secara sederhana dapat dimaknai sebagai sebuah paham tentang keterkaitan perempuan dan lingkungan, terutama dalam ketidakberdayaan dan ketidakadilan perlakuan kepada keduanya. Gerakan ini lahir sebagai bentuk jawaban dari kebutuhan dasar untuk menyelamatkan bumi dengan berdasarkan pada kekhasan kalangan perempuan yang selama ini dianggap kompeten atau mampu mengelola lingkungan hidup dan seisinya yang menjadi sumber kehidupan. Melalui gerakan ekofeminisme ini, hubungan perempuan dan lingkungan hidup banyak disuarakan. Di mana inti dari gerakan ini adalah untuk menegaskan bahwa dalam kehidupan manusia, posisi perempuan dan lingkungan tidak dipandang sebagai properti sebagaimana sistem patriarki memandang perempuan dan lingkungan. Saras Dewi, salah seorang dosen Filsafat di Universitas Indonesia pernah menjelaskan bahwa ekofeminisme merupakan renungan bahwa dominasi serta diskriminasi yang dialami baik oleh lingkungan hidup maupun perempuan, bersumber dari problem

MENGAPA KESADARAN GIZI PENTING UNTUK KESEHATAN PEREMPUAN

Perempuan utamanya di masa remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami perubahan dalam pola makan dan aktivitas fisik selama masa pubertas mereka. Dalam hal ini, kesadaran gizi sangat penting untuk membantu mereka memahami pentingnya nutrisi yang tepat bagi tubuh mereka, serta membantu mencegah risiko masalah kesehatan yang terkait dengan kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi. Ketika perempuan tidak memperhatikan kesadaran gizi, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mereka serta generasi selanjutnya di masa depan. Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat kurangnya kesadaran gizi adalah obesitas, gangguan menstruasi, anemia, dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Hal ini akan berdampak pula pada masalah kehamilan Dan kelahiran si buah hati.  Oleh karena itu, membangun kesadaran gizi sejak dini sangat penting bagi perempuan untuk membantu mereka memahami kebutuhan nutrisi yang tepat untuk tubuh mereka. Terkait makanan yang sebaikny

BELENGGU KULTURAL PADA PEREMPUAN

Perspektif patriarki dalam menilai perempuan Dapur, sumur dan kasur siklus yang sudah melekat pada kebiasaan masyarakat tentang tugas dan batasan seorang perempuan. Budaya dan pikir pandang warga Indonesia yang berakar dari tradisi dan budaya suku-suku peninggalan terdahulu, budaya yang membiasakan menempatkan laki-laki pada hierarki teratas dan perempuan berada di bawahnya. Dalam konteks kesetaraan keduanya berhak mendapatkan keistimewaan yang sama dan hanya memiliki perbedaan secara biologis, terdapat perbedaan dari organ reproduksi dan ciri lain pada kontruksi tubuh, namun dalam realitas budaya patriarki keseimbangan hak tersebut tidak terlaksana karena perempuan hanya dianggap sebagai pelengkap seperti halnya pernyataan yang menyatakan jika “ dibalik laki-laki yang sukses ada perempuan hebat dibelakangnya ”, kata “belakang” disini jelas menggambarkan fungsi dan peran perempuan dalam kiprah kesuksesan laki-laki hanya sebagai penyokong dan pelengkap bukan dianggap sebagai sosok yan

PEREMPUAN DAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

       Allah subhanahu wata’ala menciptakan manusia dengan dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Tidak ada selain dari keduanya. Dijelaskan dalam Al-Qur’an surta Al Lail ayat 3, bahwasanya Allah subhanahu wata’ala bersumpah menciptakan dua macam makhlukNya, yaitu lelaki dan perempuan (menurut Tafsir Al-Mukhtashar) [1] . Perempuan sebagai salah satu ciptaan Allah ‘Azza wa jalla , memiliki kodrat, syari’at, fisik dan nilai-nilai yang berbeda dari laki-laki. Sehingga, perempuan memiliki pertahanannya masing-masing dalam menyikapi suatu permasalahan. Begitu pula dalam menyikapi permasalahan ekonomi dan finansial, baik bagi pribadi perempuannya ataupun bagi keluarganya.          Era modern banyak terlihat perempuan berniaga ataupun berdiaspora dalam lini-lini kehidupan masyarakat. Baik berniaga diluar rumah ataupun di dalam rumah. Memanfaatkan segala kemudahan akan teknologi guna memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri, akhirnya perempuan ikut andil dal

PERAN PEREMPUAN MEMBENTUK GENERASI MUDA ISLAM

Peranan perempuan dalam membentuk generasi muda Islam penting. Sebagai ibu dan pendidik pertama bagi anak-anak, perempuan memiliki peranan besar untuk membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai Islam pada generasi muda sejak dini. Dalam hal ini, peranan perempuan sebagai ibu memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya, mulai dari melakukan ibadah sehari-hari dan moralitas anak-anak agar menjadi pribadi yang jujur, berakhlak mulia serta bertanggung jawab.   Perempuan juga dapat berperan sebagai pendidik seperti menjadi guru atau dosen yang memberikan pengajaran tentang nilai-nilai Islam atau dapat menjadi role mode bagi generasi muda Islam dalam menjalankan ajaran Islam dengan baik dan benar. Selain itu, perempuan juga dapat membentuk generasi muda Islam dengan melibatkan dalam kegiatan-kegiatan dakwah dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Perempuan dalam Islam memegang peranan penting dalam membentuk generasi muda Islam. Meskipun pada kenyataanya, peran perempuan han

PEREMPUAN PEMBANGUN PERADABAN MASA KINI

  Nilai perempuan di masa kini masih ada yang menilai sebelah mata, ada yang menilai bahwa perempuan hanya dianggap sebagai pekerja domestik dan tidak bisa memberikan kontribusi di dunia luar. Karena alibi menggelitik yaitu perempuan dianggap lebih menggunakan "perasaan",sehingga dinilai tidak bisa objektif dan profesional di dunia kerja, akademik, politik dan lainnya. Perempuan yang semangat untuk mengejar pendidikan nya, mengejar karirnya di dunia politik, sosial, ekonomi dan profesi lainnya  dianggap sia-sia dan asing karena stigma yang melekat pada perempuan itu (baca: dapur, kasur, sumur). Karena dianggap melawan fitrahnya sebagai perempuan (baca : dapur, kasur, sumur). Isu yang melekat pada perempuan ini menjadikan perempuan terbatas gerakannya, ingin berkarya tapi dianggap tidak mampu.  Stigma negatif yang selalu melekat pada perempuan (baca:dapur, kasur, sumur) membangkitkan semangat perempuan untuk membangun sebuah gerakan emansipasi diantaranya adalah kesearaan gend

PEREMPUAN MENJADI PEMIMPIN DI ERA VUCA

Kesetaraan gender telah lama menjadi isu hangat di masyarakat, dalam penanganannya memerlukan kesadaran dari berbagai pihak mulai dari keluarga, masyarakat bahkan pemerintah. Sebagian besar masyarakat masih menganut paham patriarki contohnya dalam keluarga, perempuan hanya di anggap sebagai sumber tenaga domestik yang tak dapat bayaran untuk melestarikan pekerjaan laki - laki (suami mereka) serta melahirkan dan membesarkan anak - anak mereka, sehingga sebagian besar kehidupan perempuan itu terbatas, alhasil di seluruh dunia perempuan mengerjakan tugas yang dikaitkan dengan rumah tangga sedangkan laki - laki mengambil alih peran di tengah masyarakat. Dengan demikian laki - laki mendominasi kehidupan sebagai kaum yang mayoritas sedangkan perempuan sebagai kaum yang minioritas. Seiring waktu berjalan serta kualitas pendidikan dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat, serta ikut andilnya perempuan dalam perubahan tersebut merubah stigma terhadap perempuan walaupun belum semua bisa sepah

PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا   Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur, dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah

PERAN STRATEGIS PEREMPUAN DALAM DAKWAH

  Perempuan mempunyai peran penting dalam penyebaran dakwah sejak awal sejarah Islam. Perlu kita ketahui sebelumnya, bahwa sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk berdakwah. Kewajiban ini tidak hanya dibebankan oleh kaum pria saja melainkan juga berlaku untuk kaum perempuan. Lalu bagaimana peran perempuan ,baca: muslimah dalam berdakwah? orang yang pertamakali menjawab dakwah Rasulullah adalah seorang perempuan, yaitu Istri Rasulullah yang bernama Siti khadijah. Ibunda Khadijah adalah sebaik-baik peerempuan yang mendukung dakwah Rasulullah Saw. Kita dapat melihat peran perempuan terkhususnya   dalam berdakwah menyerukan agama Allah. . Ia membantu dakwah Rasulullah dengan mendermakan seluruh harta yang dimilikinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa peran dakwah bukan hanya sekadar mensyi’arkan agama saja, melainkan juga dengan seberapa besar kontribusi yang kita berikan agar dakwah dapat terus berjalan. Ada tiga peran strategis yang bisa dilakukan seorang perempuan dalam mela