Langsung ke konten utama

WOMEN, TRYING TO EMPOWER THE POWERLESS

 


Women empowerment merupakan sebuah usaha untuk mencapai kesetaraan gender, karena perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan. Konsep dan gerakan pemberdayaan perempuan ini sangat penting karena memiliki banyak manfaat yang mendasar dalam berbagai aspek kehidupan.

Berdaya dalam banyak sisi kehidupan sebagai seorang perempuan yang berdikari menjalani banyak peran. Benarkah di dunia ini perempuan telah mampu mengeksplor seluruh bentuk berdaya dan mampu memberdayakan yang belum berdaya dalam ranah sosial budaya, pendidikan, politik, dan ekonomi?

Tugas dan peran perempuan sangat banyak maka pemberdayaan perempuan merupakan upaya memampukan perempuan untuk mendapat akses dan kontrol terhadap sosial, budaya, pendidikan, politik dan ekonomi agar perempuan dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah,sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.

Pemberdayaan perempuan merupakan sebuah proses sekaligus tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai penyadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap cakupan kapasitas yang lebih besar dan luas. Maka alasan women, trying to empower the powerless sangat penting sekali, karena memiliki berbagai manfaat sebagai berikut:

1. Mencegah pengangguran bagi perempuan

Kesenjangan antar pengangguran perempuan dan tidak tersedianya peluang pekerjaan itu tinggi sekali, ini menjadi masalah diberbagai penjuru dunia. Banyak perempuan dengan potensi yang besar tetapi tidak memanfaatkannya dengan maksimal. Dengan adanya nilai-nilai pemberdayaan perempuan, maka hal ini bisa diminimalisir. Perempuan akan lebih mudah untuk mendapatkan kesempatan  yang setara dengan laki-laki dalam dunia pekerjaan.

2. Menjadikan masyarakat menyadari pentingnya kesetaraan gender

Membeda-bedakan gender didalam dunia kerja, maupun di lingkungan masyarakat itu banyak sekali, sudah semestinya gender tidak lagi menjadi faktor penentu apapun. Contoh kalau laki-laki bias menjadi koki, mengapa perempuan tidak bisa menjadi insinyur, bukan? Sudah banyak yang membahas tentang pentingnya kesetaraan gender baik penelitian, artikel dan buku-buku yang dicetak untuk mendukung kesetaraan ini, sehingga perempuan lebih leluasa untuk menunjukan potensi terbaiknya. 

3. Pengakuan atas potensi dan kecerdasan perempua

Dengan adanya pengakuan terhadap potensi dan kecerdasan perempuan, maka taraf kehidupan kaum perempuan dapat meningkat, Di zaman sekarang potensi dan  kecerdasan perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata, ada banyak perempuan cerdas nan kritis sejak Islam hadir di atas bumi, juga sejak berdirinya negara Indonesia peran perempuan juga membantu mengantarkan kemerdekaan.

Terdapat pendapat yang menunjukan bahwa kecerdasan anak adalah keturunan dari ibunya. Maka dengan adanya pengakuan terhadap potensi dan kecerdasan perempuan, idealnya mampu mengentaskan akar kebodohan. Itulah mengapa kehadiran perempuan dalam lingkup pekerjaan penting sekali untuk memberikan perspektif baru. Bahkan menurut Forbes, kehadiran perempuan di dalam sebuah tim bisa meningkatkan compassionate.

Pentingnya memahami dan menerapkan pemberdayaan perempuan manjadi hal yang signifikan untuk dilakukan, tidak hanya dikalangan perempuan, namun juga harus disadari oleh kaum laki-laki, sehingga bisa muncul sinergitas dan keadaan yang optimal di masyarakat, banyak hal yang bisa dilakukan untuk terus meningkatkan women empowerment di lingkungan, dengan ruang aman dan nyaman untuk mengekspresikan diri, perempuan bisa terus berkembang dan mencapai potensi tertingginya. 

Sudah seharusnya Women, Trying To Empower The Powerless mampu menghadapi stereotip tradisional di era modern ini, semua orang berhak punya kesempatan yang sama dalam berusaha mencapai yang terbaik untuk dirinya, terlepas dari apakah itu perempuan atau laki-laki. Sudah seharusnya seorang perempuan sebagai individu yang merdeka untuk menentukan pilihan, memiliki self-worth, kepercayaan diri dan kesempatan yang sama.

Oleh: Kuntari Puji A.

Editor: Nadiya

Gambar: Freepik

Komentar