Langsung ke konten utama

KECIL TAPI CEKATAN: ANAK SEBAGAI PENIRU ULUNG

 
Perkembangan anak merupakan aspek penting yang mencakup pertumbuhan fisik, kognitif, emosional dan sosial. Penelitian dalam bidang ini membantu dan memahami bagaimana anak-anak berkembang dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak antara lain genetik dan biologis, lingkungan keluarga, pengaruh teknologi, pendidikan sekolah, pengaruh teman sebaya, media dan budaya, faktor ekonomi dan kebijakan publik & komunitas.
 
Perkembangan yang terjadi pada anak sangatlah pesat sehingga orang tua perlu mengambil kesempatan emas ini untuk terus mengoptimalkan perkembang yang terus berlangsung. Perkembangan anak yang kompleks ini secara umum meliputi : pertumbuhan dan perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan emosional & sosial anak.
 
Perkembangan emosional dan sosial anak erat kaitannya dengan perkembangan perilaku anak. Lalu bagaimanakah anak mempelajari suatu perilaku yang kemudian ia lakukan dalam kehidupan sosial?  Apakah bunda dan ayah bertanya-tanya ketika seorang anak dapat melakukan sesuatu hal yang baru. Misalnya ketika anak usia 2 tahun dapat menyuapi bonekanya, atau bagaimana anak dapat mengambil tas dan menggendongnya? kita akan bahas bagaimana anak dapat dikatakan sebagai “peniru” yang ulung.
 
Albert Bandura adalah seorang psikolog yang handal dan famous dengan teori pembelajaran sosialnya. Teori ini menekankan pada pentingnya observasi dan imitasi dalam perkembangan anak. Menurut Bandura anak-anak belajaru perilaku, keterampilan dan sikap melalui pemodelan yaitu dengan mengamati orang lain terutama orang tua dan teman sebayanya.
 
Berikut ini adalah proses perkembangan anak yang tertuang dala teori pembelajaran sosial :
 
Perhatian (attention): anak-anak harus memperhatikan model yang akan ditiru. Dalam kehidupan sehari-hari, ini berarti anak-anak memperhatikan bagaimana orang tua mereka berkomunikasi dengan orang lain atau bagaimana kakak mereka bermain atau menyelesaikan suatu tugas.
 
Ingatan (Retention): setelah mengamatai, anak-anak harus mengingat apa yang telah mereka lihat. Misalnya anak yang telah melihat orang tuanya memasak mungkin akan mengingat langkah-langkah yang diambil dan menirunya kemudian.
 
Reproduksi (reproduction): anak-anak mencoba menirut atau memproduksi perilaku yang telah mereka amati. Sebagai contoh, setelah melihat orang tuanya memindahkan tas dari kursi ke kamarn, anak munkgin akan mencoba melakukannya meskipun tidak sempurna.
 
Motivasi (motivation): anak-anak harus memiliki alasan untuk meniru perilaku, yang bisa datang dari penguatan positif atau negatif. Jika anak mendapat pujian setelah mereka meniru perilkau baik, mereka akan lebih termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut.
 
Proses perkembangan anak diatas perlu dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena sangat berdampak pada perkembangan anak. Guru dan orang tua menjadi role model yang sangat penting bagi pendidikan anak, bagaimana mereka dapat menunjukkan perilaku positif dan keterampilak yang ingin mereka kembangkan apada anak. Keterampilan sosial anak merupakan sesuatu yang ia pelajari dari lingkungan, seperti bagaimana orang tua, teman sebaya dan saudara berinteraksi dengan orang lain yang kemudian diamati oleh anak sehingga anak menirunya. Keterampilan anak juga berkembang dari keterampilan-keterampilan apa yang ia amati seperti keterampilan berbicara, bermain musik, menari dan lain-lain. Keterampilan yang diamati oleh anak dalam keseharian dapat meningkatkan minat anak pada keterampilan tersebut.
 
Kesimpulannya bahwa anak adalah peniru yang handal terhadap apa yang ia lihat, ia amati dan ia ingat. Sehingga sebagai orang tua sangat perlu untuk memberikan role model yang positif dan mendukung perkembangan anak. Perbanyak interaksi dengan anak dapat memberikan banyak contoh yang dapat ia tiru sehingga makin cepat perkembangnnya. Memberikan lingkungan yang positif juga menjadi poin penting dalam menanamkan nilai-nilai positif pada anak. Tidak kalah penting adalah pemberian pujian pada perilaku positif yang anak tiru.

Oleh: Meti Puspitasari M.Psi., Psikolog

Editor: Nadiya

Gambar: Freepik

Komentar