Langsung ke konten utama

PERAN KELUARGA DALAM KEBERHASILAN PENDIDIKAN

Aspek yang tidak kalah penting dalam pendidikan adalah peran keluarga. Sebab keluarga sebagai lini paling kecil dalam kehidupan anak telah lebih dulu memberikan pengajaran dan penanaman karakter kepada anak jauh sebelum anak-anak mengenyam pendidikan formal. Keluarga termasuk pendidik pertama yang secara langsung menyampaikan materi-materi kepada seorang anak.
 
Indra Dwi Prasetyo selaku Direktur di Pijar  Foundation serta Co-Chair Y20 Indonesia 2022 memaparkan bahwa keluarga memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk dalam hal pendidikan. Hal ini selaras dengan adagium yang kerap kita dengar, pendidikan justru pertama kali terjadi di kamar tidur anak, bukan di ruang kelas.
 
Pentingnya peran keluarga dalam pendidikan seharusnya menyadarkan kita bahwa pendidikan tidak hanya dipusatkan pada ruang-ruang kelas dan lingkungan sekolah, melainkan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah juga perlu selaras diajarkan di rumah maupun lingkungan sekitar peserta didik. Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA bahwa pendidikan hari ini justru melahirkan dis-orientasi yang dialami oleh peserta didik.
 
Oleh karenanya, berbicara mengenai pendidikan, hal yang tidak boleh ketinggalan adalah peran keluarga maupun lingkungan sekitar peserta didik. Sebab, pendidikan tidak mungkin berhasil apabila hanya mengandalkan beberapa jam anak-anak di sekolah formal, dalam hal ini orang tua memegang peranan penting untuk menjadi suport dan mitra dalam keberhasilan pendidikan.
 
Sebagai bentuk refleksi Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni 2024 mendatang, maka penting kiranya keluarga kembali memahami pengetahuan perihal peran keluarga. Hal ini agar kita kembali mengingat bahwa keberhasilan internalisasi karakter kepada anak juga dipengaruhi bagaimana keluarga ikut memerankan internalisasi tersebut.
 
Berikut tiga peran keluarga, terutama orang tua yang perlu dijalankan sebagai bentuk upaya untuk bekerja sama mengoptimalkan tumbuh kembang peserta didik dan keberhasilan pendidikan. Pertama, memberikan teladan kepada anak. Nilai yang ditanamkan di sekolah, juga harus selaras dengan nilai yang juga ditanamkan di rumah maupun di lingkungan rumah peserta didik, itulah kenapa keluarga juga memiliki peran penting dalam memberikan keteladanan kepada anak.
 
Jika di sekolah anak diajarkan sebuah kebiasaan jujur, maka di rumah orang tua juga perlu memberi teladan terkait kejujuran. Itulah sebabnya, orangtua harus ‘hadir’ dalam setiap fase pertumbuhan anak.
 
Menjadi teman berbincang, menjadi rumah paling nyaman, dan menjadi tempat berbagi oleh anak, sehingga anak akan dengan mudah untuk meluapkan segala hal, termasuk bercerita tentang bagaimana proses belajar mereka selama di sekolah. Keterbukaan anak terhadap proses yang dialaminya di sekolah akan memudahkan orang tua untuk berperan memaksimalkan materi ajar yang diajarkan di sekolah, termasuk nilai-nilai moral yang didapatkan di sekolah.
 
Kedua, menjadi pengawas untuk anak. Yap, bahwa pengawasan terhadap anak tidak hanya tugas guru di sekolah. Orang tua juga memiliki peran untuk mengawasi anak-anak. Jika di sekolah diberi tahu untuk mengurangi bermain hp, maka orang tua juga memiliki peran untuk mengawasi waktu anak bermain hp. Keluarga dalam hal ini memiliki ruang untuk memberi perhatian dan perlindungan agar anak merasa aman serta nyaman diberbagai situasi.
 
Ketiga, memberikan suasana rumah yang kondusif. Poin ini juga menjadi penting untuk keberhasilan pendidikan. Kebanyakan di lapangan, anak-anak yang bermasalah jika dirunut maka akar masalahnya adalah mereka memiliki beragam masalah di rumah. Hingganya, kondisi semacam ini menjadi peluang bagi anak untuk mencari eksistensi di sekolah. Oleh karenanya, suasana rumah yang kondusif dengan ilmu dan parenting yang baik akan menjadi ikhtiar yang dapat membantu keberhasilan pendidikan di sekolah.
 
Ketiga peran tersebut bisa dimulai oleh orangtua sebagai bentuk pemaksimalan keduanya menjalankan amanah anak yang diberikan oleh Allah. Bahwa untuk mencapai keberhasilan pendidikan, maka yang berperan bukan hanya guru dan lingkungan sekolah. Justru orang tua dan lingkungan keluarga memiliki peran penting untuk membentuk dalam internalisasi nilai-nilai moral kepada anak.

Oleh: Renci

Editor: Nadiya

Gambar: Freepik

Komentar