Langsung ke konten utama

CAKAP DALAM DUNIA DIGITAL

 
Belakangan ini rasanya hidup lebih easy karena berbagai informasi yang sangat mudah didapat. Misal, jika ingin mencari resep masakan, mendengarkan musik yang digemari, melihat keseharian artis, mencari rumus matematika, menghubungi teman yang berbeda pulau sampai mencari cuan pun bisa. Atau hal lainnya yang ingin dilakukan sesuai dengan keinginan, semua bisa dilakukan.  Caranya pun sangat mudah. Cukup klik gawai pintar yang ada di genggaman, semuanya sudah bisa  diakses asal ada kuota dan tau cara penggunaannya. Dari anak-anak sampai lansia pun bisa mengakses informasi yang sesuai kehendak. Perkembangan teknologi dan banyaknya arus informasi tentu menguntungkan manusia yang menginginkannya. Hal ini tentu sangat membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan. Lebih mudah dan lebih praktis serta efektif-efisien dalam melakukan suatu hal yang ada hubungannya dengan dunia digital.
 
Tapi, dibalik mudahnya akses informasi, kemuktahiran teknologi dan era digitalisasi ini tentu ada dampak negatifnya. Diantaranya, menimbulkan jarak antar manusia di kehidupan nyata misal di tempat umum lebih banyak manusia yang memilih untuk mesra dengan gawai pintarnya dibanding dengan mengobrol dengan orang yang ada di sekitarnya.  Dengan kata lain: menjauhkan yang dekat.  Banyak berita yang bertebaran di dunia digital tidak valid kebenaranya, tak jarang berita yang disuguhkan sifatnya hoax atau bohong dan bisa dibuktikan kebenarannya. Berita yang ditulis hanya untuk memenuhi kepuasan si pengarang agar mendapatkan Adsense. Hal ini tentu sangat merugikan bagi banyak pihak terutama yang digosipkan, juga yang membaca. Ada pula berita yang dibuat kebanyakan hanyaberupa click-bait, judul yang ditulis sangat bombastis namun tidak sesuai dengan isi yang ada didalamnya. Ini ditujukan hanya untuk mendapatkan perhatian si pembaca agar mengklik alamat website yang disediakan dan pembuat berita mendapat keuntungan dari jumlah viewers. Kemudahan di dunia digital ini juga tak jarang membuat manusia malas, misal lebih banyak orang memilih mencari sesuatu di internet dibanding membaca buku secara utuh. Memang tidak salah, tapi adakalanya keutuhan sebuah informasi bisa diketahui melalui sebuah buku. Dan otak perlu juga asupan melalui baca buku entah itu digital ataupun fisik.
 
Kecanggihan teknologi memberikan warna yang baru dalam kehidupan. Kehadirannya memberikan dampak baik positif dan juga negatif. Dampak positif bisa diserap dan dampak negatif bisa dihindari tergantung bagaimana cara pengguna dalam memanfaatkannya. Apabila digunakan untuk hal yang buruk tentu saja bisa menjadi boomerang dan dampak buruk. Semua tergantung bagaimana cara individu itu sendiri. Banyak juga kisah inspiratif di dunia digital yang ternyata bisa dijadikan panutan  atau contoh dalam kehidupan, misal yang baru-baru ini viral yaitu anak-anak peserta Clash of Champion yang diselenggarakan oleh Ruang Guru. Mereka begitu ciamik dalam dunia akademik sehingga bisa memukau banyak penonton yang beberapa diantaranya terinspirasi dan membuat semanagat belajar meningkat dan kisah-kisah lainnya. Bisa juga kita memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan mengikuti kelas-kelas online yang disediakan, sekarang sudah banyak tersedia misal kelas memasak, kelas yoga, kelas taaruf, kelas belajar akademik dan kelas-kelas lainnya. Bahkan jika mau kuliah dengan kelas daring pun sangat mungkin. Semua bisa membuat cakap asal mampu dan mau menyerap yang positif.
 
Untuk mendapatkan hal positif dan mengurangi dampak negatif dalam dunia digital ada beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya, membatasi waktu screen time, lebih banyak alokasikan waktu di kehidupan nyata, follow akun-akun yang mendatangkan kebermanfaatan, unduh dan gunakan aplikasi yang bisa memberikan keuntungan, gunakan sesuai kebutuhan, selektif dalam membaca informasi yang disediakan jangan gampang percaya biasakan untuk tabayun terlebih dahulu untuk membuktikan kevaliditasan sebuah informasi yang diterima.
 
Oleh: Abi Melin Monitaria
Editor: Nadiya
Gambar:Freepik

Komentar